Jemaah Senang dengan Skema Ziarah Kolektif di Raudlah

By Abdi Satria


nusakini.com-Madinah-Arab Saudi memberlakukan aturan baru untuk masuk ke Raudlah Masjid Nabawi. Jemaah haji Indonesia harus mendapat izin (tasreh) terlebih dahulu yang diterbitkan oleh Daker Madinah setelah diproses melalui E-Haj.

Setelah tasreh terbit, jemaah dipandu petugas Sektor dan Sektor Khusus Masjid Nabawi bisa mengantri sesuai jam yang telah ditetapkan. Kebijakan ini disambut positif oleh jemaah haji Indonesia.

"Alhamdulillah, jemaah merasa bersyukur dan puas bisa ke Raudlah serta dapat salat dan berdoa dengan nyaman,” ujar Nurhuda, Ketua Kloter 18 Embarkasi Solo (SOC 18) melalui pesan pendek dari Madinah, Rabu (22/6/2022). Nurhuda bisa masuk ke Raudlah setelah mendapat jadwal dari Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah yang dikirim oleh petugas sektor, Ahmad Fauzi.

“Untuk kegiatan ziarah ke Raudlah sudah diurus dan ditangani petugas Daker Madinah dan sektor. Jadi jemaah tinggal datang di tempat kumpul, yakni pintu 24 untuk wanita sesuai dengan jadwal,” sambungnya.

“Sesampainya di halaman, mereka akan dipandu oleh petugas dari sektor khusus Madinah. Jadi jemaah merasa sangat terbantu dengan sistem pelayanan ini,” ungkapnya lagi.

Hal senada disampaikan jemaah haji asal Taman Cemara, Maguwoharjo, Sleman Dona Ariesnayanti. "Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih sekali karena dengan sistem seperti ini kami merasa terfasilitasi dan senang,” ujarnya.

Menurut Dona, jemaah dapat antre dengan rapi. “Di Raudlah saya bisa salat dan berdoa dengan nyaman,” imbuhnya.

Jemaah Pria

Sementara untuk jemaah pria kloter SOC 18, mereka terjadwal masuk ke Raudlah pada Jumat, 24 Juni 2022, pukul 02.00 WAS dini hari. Nantinya, skema pelaksanaannya juga sama, akan dipandu petugas sektor. "Hanya masuknya untuk jemaah pria melalui pintu 37,” terang Nurhuda.

Ia menambahkan, selain secara kolektif dengan tasreh, jemaah juga bisa masuk secara mandiri melalui aplikasi ‘Eatamarna’. "Beberapa jemaah berhasil masuk dengan menggunakan aplikasi juga,” ujar Nurhuda.

Secara umum, kata Nurhuda, jemaah dalam kondisi sehat wal afiat. Ada satu jemaah yang dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah karena kaki bengkak. “Kemarin divisitasi oleh paramedis, kondisinya semakin membaik sehingga insya Allah segera bergabung kembali ke kloter SOC 18,” jelasnya.

Kloter SOC 18 seluruhnya berasal dari Kabupaten Sleman DIY. Mereka akan bergerak menuju Makkah pada 25 Juni 2022 pukul 08.00 WAS. “Mohon doa seluruh keluarga dan masyarakat di Tanah Air, semoga kami semua diberi kemudahan dan kelancaran,” tutup Nurhuda.(rls)